>

Friday, October 10, 2014

PENCOBAAN

 photo prayer_zpsbcd09b9d.jpg         Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10 : 13)
          Sebelas tahun yang lalu pernah ada suasana hati yang berkemenangan akibat suatu respek kabar baik walaupun itu belum terjadi. Dalam perjalanan pulang setelah mandi di danau (daerah Beruta) hatiku bersukacita karena Tuhan memberi jalan keluar atas pergumulanku, sambil berguman sendiri aku berkata pada iblis "sekarang...dimanakah sengatmu?!!!"
Beberapa bulan kemudian terjadi tangan Tuhan memberi pertolongan sesuai waktuNya. Dia memberikan jalan keluar keluarga kecilku untuk menjalani hidup yang lebih baik.
        Pada naturnya, semua manusia ingin hidup aman, damai, dan sukacita Kehidupan yang kita jalani tidak selalu hanya diisi dengan kesuksesan dan keberhasilan semata. Ada kalanya semua berjalan tidak sesuai yang diharapkan dan mengecewakan kita. Ketika pekerjaan, pelayanan dan kehidupan berjalan dengan baik, kita mudah mengatakan bahwa Tuhan menyertai kita. Namun, apa perasaan kita jika musibah tiba-tiba datang sehingga hidup menjadi sulit, tertekan, bahkan terancam?
         Tiga bulan yang lalu pencuri datang membawa dua mesin dan beberapa spare part. Tampak pucat dan lesu melihat muka istriku saat membuka bengkel yang telah berlubang atapnya karena baru kali ini kami mengalaminya. Dua bulan kemudian kami harus pindah karena lokasi usaha kami akan dipakai oleh adik empunya tanah. Meskipun demikian kami sangat bersyukur pada pribadi yang telah rela memberi kami tumpangan untuk bekerja dan berusaha di tempat itu karena tanpa dia aku sulit melakukanya. Satu minggu yang lalu kendaraan kami sebuah mobil tua yang dengan sengaja kubeli sebagai hadiah putri bungsu kami Sofie sebelum dia lahir agar kami bisa ke gereja sekeluarga secara bersama-sama telah di ambil pencuri 50 % mesin hilang. Yang aku sesalkan akhirnya untuk apa sisa mesin dan badan mobil kalau 50%-nya sudah hilang? Mungkin banyak sekali yang harus kutuliskan tapi BUKAN HAL INI YANG MAU KUTUNJUKKAN PADA SAUDARA/I DISINI kita semua pasti ada persoalan, yang saya mau tekankan adalah BAGAIMANA CARA PANDANG KITA (terutama saya) MENGALAMI HAL INI? Sempat saya berpikir seperti ATHEIS....kita akan menjadi lebih realistis bila kita menyadari bahwa Allah menurunkan hujan baik bagi orang yang benar maupun orang yang tidak benar, dan semua yang telah kualami adalah faktor kelalaian, kecerobohan, dan salah perhitungan karena semua itu dapat diteliti dan dipelajari. Tetapi sekali lagi Tuhan mengingatkan kembali bagaimana pengalaman-pengalaman masa laluku saat dalam hadiratNYA. Hidupku benar-benar terbebas dari rasa kekuatiran dan ketakutan...yang ada adalah sukacita,damai sejahtera apa yang keluar dari mulutku adalah tentang kasih dan firmanNya, aku di dalamNya dan Dia di dalamku. Dan aku tahu kejadian yang akan berlalu, kebohongan dan kejujuran terhadap lawan bicaraku tidak tertutup bagiku. Hidup terasa dikendalikan oleh firman Tuhan bukan oleh PEMUASAN KEBUTUHAN HIDUP. Hal inilah yang membuatku lebih dari pemenang dan tetap berjalan, pengalaman bersama Dia menjadi inspirasi dan bukan dari kata orang tapi aku pernah mengalami dan kini menjadi rema serta pelajaran bagiku. Ketika aku merasa kehilangan sebagian hartaku, jerih payahku bekerja bersama istri aku semakin kecewa tetapi saat kucoba pandang Yesus yang mempunyai hidup "harta yang terpendam" semua yang kumiliki adalah sampah.      
           Dari umur 13 tahun aku harus hidup tanpa dampingan orang tua sakit tidak ada yang tahu,lapar harus mengatasi sendiri tapi aku tetap tersenyum Karena Kristus memeliharaku. Jangan membuat hidup kita menjadi setangkai bunga yang dipotong dari akarnya, diletakkan di dalam vas, diberi air yang cukup, tapi selain untuk dipajang dan difoto, tak ada guna lainnya. Setelah layu, dia akan dibuang. Jadikanlah hidup kita bibit yang harus ditanam, diinjak, berjuang, menumbuhkan akar, bertunas.... dia harus berjuang, berani menangkis terpaan angin topan.

 Makin sedikit yang saya miliki, makin banyak saya bergantung kepada Allah. AMIN

No comments :

Post a Comment

Tiggalkan komentar anda termasuk kritik/saran,pertanyaan,pendapat,dsb. Kami akan menghapus coment yang menjurus pada SARA. Terimakasih, GBU.


Photobucket>
Pangkalan Bun akan dipenuhi kemuliaan.Amin