>

Saturday, April 18, 2015

 photo Foto0291_zps5eeaeyqq.jpg
              KOMUNITAS GEREJA VS VESPA

 photo komunitas-komunitas-move-vespa-abe-1_zpsbf1odgtj.jpg              Ada sesuatu hal yang ingin kutuliskan buat anda tentang realita pencinta outomotif yang salah satunya adalah motor jadul termasuk vespa. Loh...apa hubunganya dengan blog rohani ini? Ada beberapa hal yang saya pelajari dari informasi teman-teman waktu saya pulkam beberapa tahun yang lalu. Mereka pengguna vespa baik yang tergabung dalam komunitas ataupun non komunitas memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

Hal ini terbukti dengan seringnya menolong sesama pengguna vespa di jalan yang mendapat musibah meskipun belum mengenalnya. Kebersamaan dan interaksi yang baik diantara vespa membuat terjalinya hubungan baik. Selain itu ada beberapa faktor ekstern yang membuat mereka solid yaitu adanya moto dan slogan;  Slogan ''Semua vespa itu bersaudara'' (sama seperti komunitas orang percaya ''Dalam tuhan kita bersaudara'') heheheheee.... :) Maksudnya adalah semua pengguna vespa dimanapun berada dari sabang sampai merauke, dari keluarga kaya ataupun miskin,tanpa perbedaan usia,jenis kelamin,warna kulit, pendidikan, bahasa,ras,suku,penampilan dsb....semua adalah saudara. Mereka juga mempunyai moto ''nanem''/menabur kebaikan dengan saudara vespa lover. Yang terakhir jargonya ''satu jalan satu tujuan, satu kata bersatu tanpa ada perbedaan''. Artinya semua pengguna vespa dimanapun berada adalah sama, sehingga diantara sesama pengguna vespa baik dari aliran gembel, klasik dan sebagainya akan diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi.

               Lalu apa hubunganya dengan hal-hal rohani? Sebelumnya saya mau katakan bukan untuk mendiskreditkan hal-hal rohani dengan hal yang fana, tetapi artikel ini hanya opini saya dan sebenarnya banyak organisasi gereja ataupun komunitas dalam gereja yang sangat SOLID.
Ok dilanjut....selama kita ada di tengah masyarakat yang majemuk kita perlu komonitas. Ketika orang tidak menemukan komunitas atau persekutuan yang sejati, tidak bisa terhubung, atau masuk dalam hubungan yang penuh arti dan penting itu, mereka akan memisahkan diri. Seringkali orang mencari gereja karena mereka membutuhkan penerimaan yang tulus, pengampunan, dan teladan hidup berjemaat yang asli dari hari ke hari. Tetapi banyak di antara kita (gereja) melakukan banyak sandiwara daripada berkomitmen bersama untuk membangun komunitas yang jujur....yang mau melakukan/action bukan hanya omong tok. Bagi saya melakukan hal kecil dengan tindakan nyata terhadap saudara seiman lebih baik daripada 1000 kata-kata. Saya yakin jemaatpun dewasa ini sudah mengerti bagaimana cara hidup yang baik namun tidak mampu untuk melakukanya.

              Pekerjaan kita,keluarga, dan hubungan persahabatan rentan dipergunjingkan, ditikam dari belakang dan di dorong untuk melewati batas. Oleh sebab itu gereja dibutuhkan sebagai tempat yang aman dimana seseorang dapat lari dari semua drama, masalah, sandiwara yang dihadapi dan bahkan gereja dapat memberikan pengalaman yang baik dimana kita dapat didukung dengan kasih dan diterima dengan tulus. Akhirnya ketika kita tidak menemukan sebuah persekutuan dalam gereja maka kita akan menjadi orang yang kesepian. Gereja justru hadir untuk mengeluarkan kita agar dapat berkumpul dalam komunitas rohani. Seharusnya tidak ada yang mengeluh akan hal ini kecuali adalah PILIHAN pribadinya. saya yakin jika kita membangun komunitas yang mengasihi dalam iman yang murni dan asli, menjangkau yang terhilang, dan dikenal dengan baik bagaimana kita mengasihi orang lain maka tidak akan ada kursi kosong dalam gereja . Karena jika gereja sungguh seperti Yesus Kristus, orang tidak ingin berada di tempat lain.
AMIN.

2 comments :

Tiggalkan komentar anda termasuk kritik/saran,pertanyaan,pendapat,dsb. Kami akan menghapus coment yang menjurus pada SARA. Terimakasih, GBU.


Photobucket>
Pangkalan Bun akan dipenuhi kemuliaan.Amin