TUHAN YANG MEMULIHKAN

       

           Dalam kehidupan ini sering terjadi peristiwa-peristiwa yang menimbulkan goresan-goresan luka batin dalam diri seseorang. Misalnya goresan-goresan karena kehilangan sesuatu yang dicintai, disakiti hatinya, ditipu dll. Goresan-goresan ini sering membentuk suatu sikap tertentu dalam diri orang tersebut. Misalnya timbul perasaan mudah curiga, tersinggung, sikap menarik diri dll. Hanya perjumpaan dengan Yesus yang akan menyembuhkan seseorang.

         Pasti dari karakter kita sebelum mengenal Kristus dibentuk dari peristiwa-peristiwa masa lampau tentang kesukaran ataupun kesukaan. Saya akan bersaksi bagi saudara/i bukan untuk membongkar luka lama dari kehidupanku  tetapi sebagai acuan bahwa ''anda lebih beruntung'' :).....
        Sejak saya dilahirkan anak ke tujuh dari sembilan bersaudara keluargaku bukanlah orang yang mampu Ketika seseorang mengalami kecewa atau pun trauma tidak ada seorang pun yang bisa menghalau penderitaan batin tersebut. Tidak ada seorang pun yang bisa melunasi atau mengganti rugi rasa sakit dan trauma tersebut. Bagaimana ayah saya mengikat tubuh mungil ketika saya umur 5-6 tahun dan dipukul memakai ranting sampai memar dan berdarah ketika saya meminta mainan. Pernah juga di ikat di batang pohon jeruk bali dan mulutku di pukul pakai sandal hingga berulang kali sampai membengkak karena meminta mainan.
         Sampai akhirnya saya tahu sendiri jika timbul keinginan untuk memiliki mainan seperti yang teman-teman punya saya mengurungkan niat untuk memiliki,karena itu tidak mungkin. Dalam hal apapun sampai sekolah buku-buku pelajaran tidak ada aku meminta uang orang tua, walaupun dalam hati perih jika ada PR harus lari kesana kemari tapi anehnya dari sd-smk aku selalu dapat ranking 7 besar. Pernah drop out dari sekolah SMP negeri 1 Ngunut dan menjadi ''petarung jalanan'' dulu tahun 1993 banyak kelompok-kelompok geng, walaupun bukan kepala geng tapi teman-teman menjuluki aku RAJA TEGA.        Anda boleh bersyukur jika masa remaja-dewasa masih berkumpul dan mendapat perhatian dari orang tua tentang pendidikan,karir dll... Tidak untuk saya, umur 13 tahun terpaksa harus  berpisah dari orang tua seperti terbuang dan harus menetap di Klimantan untuk sekolah lagi. Selanjutnya sampai sekolah smk harus mencari uang sendiri untuk bayar spp dengan jalan ngamen satu minggu sekolah dan satu minggu bolos untuk cari uang. Saudaraku tidak mudah bagiku  mempercayai kedua orang tuaku saat mereka berpisah karena perselingkuhan, kadang aku menganggap kasih seorang ibu yang menyusuiku selama beberapa tahun adalah HAL YANG MANUSIAWI, bukan didasarkan amanat dan dan dasar kasih Kristus yang kumengerti saat ini. Segala sesuatu aku kerjakan sendiri... sampai aku berjumpa dengan rumah Tuhan di GBI Bethesda jln. Merpati, dari situ aku belajar melayani,berdoa, dan aku mendapatkan kasih dari saudara-saudara seiman dan mendapatkan sosok bapak rohani(gembala GBI bethesda) dan terlebih besar lagi mendapatkan kasih dari Tuhan. Tapi tak hanya sampai di situ saudaraku kakak iparku sendiri telah menusuk pisau dari belakang, di depan tampak manis di belakang menyebarkan berita yang bukan 100% fakta yang real di sekelilingku bahkan sampai keluarga di Jawa tahu semua. Yang ku inginkan saat itu jika aku salah tegurlah aku, didiklah aku sebagai adik ipar tetapi jika kamu tersudut dan tak mampu memberi jalan keluar mari kita bermusyawarah, bukan menyalahkan dan  menyebar luaskan kebohongan yang bukan-bukan. Satu hal yang membuat hatiku pedih dan serasa menangis....jika aku melihat dihadapanku ada suatu pesta pernikahan dimanapun itu berada. Beberapa kali harus bermain musik untuk mengiringi acara pernikahan di gereja senyumku menahan kepedihan hatiku, karena saat itu juga aku teringat istriku karena aku tidak mampu memberikan momen terindah sekali seumur hidupnya. Tapi aku akan buktikan kita akan berjuang bersama mempertahankan pernikahan ini, berjuang untuk hidup, berjuang untuk anak-anak yang harus diperhatikan,dikasihi,mendidik sebagai titipan Allah sampai kemah kediaman kita di bongkar.

     Saudara/i ketika kita merasa terluka, waktu hanya memperbesar penderitaan. Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan, tetapi kenangan dan penderitaan itu masih tetap ada. Rasa sakit itu tidak akan pergi, tidak peduli dengan apa yang diperlihatkan kalender. Sejenak mungkin Anda tertidur atau tergantikan dengan hiburan televisi namun memori yang kecil yang terdapat di otak kita membawa muncul kenangan dan rasa sakit tersebut.

Kemudian sahabat-sahabat Anda menghibur dengan perkataan klise kuno, "Waktu akan menyembuhkan semua luka." Padahal sekali lagi kemungkinan besar mereka yang memakai kalimat tersebut adalah orang-orang yang tidak pernah terluka.

Saya berani mengatakan sesuatu pada anda bahwa hanya Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan kita. Pertama, karena hanya orang yang pernah mengalami penderitaan hebat yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain yang sedang menderita. Hanya orang yang pernah melewati kesukaran yang bisa membawa mereka keluar dari kesukaran. (Ibrani 2:18)

Di dunia ini dan di sepanjang sejarah hidup manusia hanya ada satu pribadi yang ikut merasakan apa yang dialami manusia, dan pernah dicobai namun tidak berbuat dosa. Pribadi itu adalah Yesus Sang Mesias. (Ibrani 4:15)

Alasan terakhir, kenapa hanya Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan orang yang sangat terluka hatinya, karena Tuhan Yesus punya kuasa untuk menyembuhkan sama seperti Bapa-Nya. Roh Kudus-Nya akan menjamah hati dan pikiran manusia. Roh Kudus akan membalut hati yang luka, dan memberikan kelepasan serta kelegaan. Yang terakhir Roh Kudus akan memberikan hati yang baru.

Perhatikanlah akhir dari kisah Ayub. Kehadiran Allah menerangi dan menyembuhkan jiwanya. Allah pun menyembuhkan seluruh tubuh jasmani Ayub bahkan memulihkan segala sesuatu yang hilang dari hidupnya.
       Terakhir dari kesaksian ini, suara siapakah yang terdengar menyapa anda ketika hati lagi berduka,sedih,galau dsb? Jika saya yang mengatakan pada anda saat ini; dialah suara Roh Kudus yang menghibur, kedua adalah suara orang yang mengasihi anda dengan tulus.
Sekian, GBU.

.