>

Wednesday, February 19, 2014

MARI KITA SAMBUT KARUNIA ROH KUDUS

 photo rohkudus_zpsc804b2f0.jpg    MARI KITA SAMBUT KARUNIA ROH KUDUS

               Saudara-saudariku yang kekasih, kali ini saya telah merenungkan beberapa hal tentang karunia Roh kudus dan bagaimana jika manifestasi ini bergerak dan bekerja di dalam gereja kita apakah ini bisa membangun kualitas dan kuantitas kita terutama kemuliaan Tuhan? Beberapa hari bahkan minggu hati saya terarah dan tertuju pada persoalan ini karena beberapa trik dan metode untuk menjadikan jemaat yang berkualitas dan menjadi serupa dengan Kristus selalu berfokus dengan masalah intelektual (mungkin/saya tidak tahu program) , ini tidak salah... tapi begitu banyak anak Tuhan di komunitas kita yang di karuniakan Tuhan sebagai pengajar (dari akademis) bahkan seseorang yang tidak punya karunia PENGAJAR (hikmat Tuhan) maunya mengajar terus tapi tidak mau diAJAR...he..he maaf :)


              Karena saya pernah merasakan bagaimana perjumpaan dengan Tuhan menjadikan hidup lebih dahsyat (bukan sombong) tapi saya mau bersaksi bagi saudara/i. Orang yang dipenuhi Roh Kudus dipenuhi dengan rasa bahagia yang begitu  besar,sehingga meluap. Kesukaan itu bagaikan banjir yang tak dapat dibendung. Otak manusia tidak mampu untuk mengolah luapan emosi itu dan merumuskan kekayaan rohani itu dengan teratur. Luapan kesukaan itu di karenakan kasih Allah, yang dengan berlimpah-limpah dikerjakan dalam hati kita oleh Roh Kudus. Roma 5:5  "Kasih Allah telah dicurahkan  di dalam hati kita oleh Roh Kudus, yang telah dikaruniakan kepada kita". Kata "dicurahkan" menunjuk kepada berlimpah-limpah kasih itu. Prosesnya sebagai berikut: Roh Kudus pada satu saat meyakinkan kita pada kasih Allah yang begitu besar, sehingga rasa terimakasih dan sukacita meluap dari dalam hati kita. Luapan suka cita ini ingin keluar dan ini terjadi lewat manifestasi Roh lewat bahasa Roh yang berisi puji-pujian kepada Allah.

              Semoga harapanku gereja kita mendapatkan karunia Hikmat makrifat, kesembuhan,nubuat.....
Saya yakin dengan orang-orang yang mempunyai pengalaman-pengalaman dengan Kristus kita dapat bersatu  dan berdoa merendahkan hati serta berpuasa kita akan melihat yang belum pernah kita lihat. Karena keintiman dengan Allah dalam suatu komunitas itu besar kuasanya. Tapi jika gereja bisa merekrut orang-orang yang pernah mengalami perjumpaan dengan Kristus dan rindu dipenuhi karunia Roh dan di bimbing oleh gembala atau staf lain, saya percaya jemaat melihat yang tidak pernah mereka lihat karena dosa akan dibuka,pemulihan terjadi, transformasi melanda di dalam gereja bahkan kota kita Pangkalan Bun.
Namun saya menemui banyak celah diantara kita karena pekerjaan "bapa kesombongan", ada yang benar-benar awam,ada yang menganggap paling penting, ada yang keras tengkuk, tapi ada juga yang punya pengalaman dengan Kristus dengan bergulirnya waktu menjadi suam-suam kuku.

              Saudaraku....karena Roh telah datang ke dunia untuk memulihkan hidup kita, yang telah rusak oleh dosa; untuk menguduskanya bersama-sama dengan bakat-bakat dan pembawa-pembawaanya. Karena itu kita harus mampu membuka diri untuk karunia-karunia supra natural, kalau Roh berkenan memberikanya kepada kita. Karunia-karunia tersebut mempunyai daya dobrak yang dapat membuka pintu-pintu yang tadinya tertutup.Mengapa kita takut pada karunia-karunia supra natural kalau itu berasal dari ROH KUDUS??? Gereja kita tidak perlu hidup sebagai badan-badan yang lemah kalau kita mau menerima Kuasa Roh yang dijanjikanNYA itu. Kelemahan kita ini mempunyai akar yang lebih dalam lagi tentang iman, kulihat sebagian kita iman itu adalah iman yang intelektual yang rasional, iman adalah sesuatu yang bercokol didalam otak, semua perkara dipikirkan dengan otak. Hati tidak ikut berbicara dalam persoalan iman.Kalau hati tidak panas lagi bagaimana orang bisa berdoa? Amsal 4:23 "dari hati terpancar kehidupan". Apa yang ada di dalamnya mempengaruhi seluruh hidup. Kalau iman hanya soal otak saja, dan bukan soal hati bagaimana bisa diharapkan bahwa iman itu bisa mempengaruhi hidup? Tidak mengherankan kalau kebanyakan kerohanian kita suam-suam kuku dan tidak menunjukkan pembaruan karena hati tidak dipengaruhi oleh iman. Iman yang bersifat intelektual ,bukanlah iman. Iman haruslah eksistensial mempengaruhi seluruh eksistensi kehidupan kita.
              Oleh karena itu kita harus bergerak karena ini penting betapa dahsyatnya peranan  doa dan ROH KUDUS. Atas permohonan doa  ROH KUDUS bekerja. ROH lalu mengerjakan sesuatu di dalam hati kita. Ini adalah iman yang eksistensial; Kristus hidup dan diam dalam kita. Maka akan terjadi hubungan mistik antara kita dan DIA, seperti yang diungkapkan Paulus "aku hidup tetapi bukan aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku...(lupa pasal/ayatnya..:P) Hubungan mistik ini menyebabkan hubungan yang intim. Hal ini akan mengubah seluruh hidup kita, buah-buah ROH akan kita dapatkan karena hal ini membuat kita kuat berakar didalamNYA.

              Ini hanya opini saya saja mohon maaf jika ada yang kurang di sini, bukan niat untuk menghakimi tapi dari dalam hati yang tulus keinginan agar kita lebih maju di dalam KRISTUS untuk kita bersama-sama menyambut DIA dalam kemuliaanNYA dan jangan ada satupun dari kita yang TERTINGGAL. Shalom, GBU.

No comments :

Post a Comment

Tiggalkan komentar anda termasuk kritik/saran,pertanyaan,pendapat,dsb. Kami akan menghapus coment yang menjurus pada SARA. Terimakasih, GBU.


Photobucket>
Pangkalan Bun akan dipenuhi kemuliaan.Amin