>

Sunday, January 27, 2013

CATATAN HARIAN


 photo images-2_zpsf44c054a.jpg

  CATATAN HARIAN
               
             Ketika umurku menginjak remaja ambisi hidup hanya untuk mencari teman dan bersenang-senang, agresif tapi terkadang juga regresif. Tingkat kedewasaan (menurutku) yang saat ini kurasakan membuat aku menuliskanya untuk anda para blogger tercinta. Akhir-akhir ini aku merasa kesepian...kadang rindu akan sahabat masa remaja. Mungkinkah ini akibat kesibukanku terlalu fokus bekerja mencari uang tanpa memperhatikan kebutuhan untuk bersosialisasi? Namun kadang juga berfikir apa yang terjadi ketika usiaku sudah di ufuk barat? Sahabat...yang saya tekankan di sini adalah ketika usiaku akil balik menjadi dewasa secara jasmani ku ingin dan berusaha menjadi dewasa secara rohani untuk menjadi serupa dengan Dia agar aku siap ketika DIA memanggilku.    
              Dulu sewaktu saya masih kecil, ketika saya membutuhkan makan, orang tua saya akan mengambil makanan  dan menyuapkannya padaku. Setelah aku bertumbuh menjadi seorang remaja, saat aku mau makan, apakah aku masih minta mamaku menyuapkannya? Tentu tidak, Karena mama kita pasti akan menjawab : Jangan manja! Mama sudah masak makanannya, kamu ambil sendiri piring dan sendok, cedok sendiri, dan makan sendiri. Kamu kan sudah besar! Tapi setelah saya/kita menjadi dewasa dan orang tua kita mulai tua, sekarang giliran kita yang memasak makanan untuk orang tua kita, kita beli sendiri bahan-bahannya dengan uang yang kita dapat dari hasil kerja kita dan giliran kita menghidupi anak-anak kita dan mengurus orang tua kita. Begitu juga halnya dengan menjadi dewasa dalam rohani. Bapa tidak menghendaki kita menjadi anak gampang atau anak yang manja. (Ibrani 12:7-8) Yang terus mau disuapi. Sering orang Kristen ketika permintaannya dalam doa tidak dijawab, menjadi marah dan kecewa pada Tuhan. Padahal TUHAN ingin ia belajar dewasa dengan mengambil sendiri makanan yang telah Allah sediakan baginya dengan iman. Dan akan ada waktunya, Allah ingin ia menjadi semakin dewasa sehingga sanggup memberi makan orang lain. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa ciri kedewasaan rohani satu lagi adalah tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi bisa memiliki hati dan kemampuan untuk memberkati, berbagi hidup bahkan rela bekorban demi kebahagiaan dan kehidupan orang lain. Begitu pula dalam hal rohani, bila roh kita dewasa, kita akan semakin banyak memahami isi hati Allah Bapa kita, apa yang sedang dikerjakanNYA, apa yang menjadi ganjalan hatiNYA, apa yang menjadi kerinduanNYA. Kita lebih memahami apa yang menjadi kesibukan KerajaanNYA saat ini, kegerakan apa yang sedang disiapkanNYA bagi gereja-gerejaNYA, dan kita mulai bisa masuk menyelami apa yang IA rasakan, getaran hatiNYA, hal-hal yang belum pernah bisa kita mengerti dan pahami sewaktu kita masih anak-anak rohani dulu. Kita mulai bisa menghargai apa yang dulu kurang kita hargai. Kita bisa memandang semua ciptaanNYA dengan cara pandangNYA. Dalam kasih dan kelembutanNYA. Dalam kesabaran yang besar karena kita telah mengenal arti waktuNYA dan kekekalanNya.
           Setelah sahabat blogger membaca semua ini, saya yakin, sama seperti saya, anda juga pasti makin rindu untuk bertumbuh dewasa secara rohani. Semakin mengenalNYA, semakin serupa dan sejalan denganNYA. Bukankah sangat indah bila kita memiliki karakter dan sifat ilahiNYA? Lepas dari segala keinginan dunia dan kepentingan egois daging ini, masuk dalam kemuliaan dan pengudusanNYA. Sekarang kita sadar, kalau kita tidak bertumbuh semakin serupa gambarNYA-yang adalah tujuan awal penciptaan- maka kita sama seperti ciptaan yang cacad. Meleset dari sasaran ilahi.
           Masa remaja kulalui dengan sukacita dalam keberadaan dua tempat yang berbeda dan terpisahkan laut Pangkalan bun-Ngunut(jatim). Untuk mengenangya adalah hal yang indah karena hal itu tak mungkin terulang kembali, dan kedewasaan masa kini harus dibarengi dengan kedewasaan rohani. Aku mempersiapkan masa tuaku semakin serupa dengan Kristus.

No comments :

Post a Comment

Tiggalkan komentar anda termasuk kritik/saran,pertanyaan,pendapat,dsb. Kami akan menghapus coment yang menjurus pada SARA. Terimakasih, GBU.


Photobucket>
Pangkalan Bun akan dipenuhi kemuliaan.Amin