HATI-HATI DENGAN MAMONISME DI DALAM GEREJA..!!!

1 Yoh 2:16 "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia".

Agar menjadi pertimbangan.................. syukur jika hal ini menjadi pertobatan bagi "orang-orang Farisi,Imam-iman,orang lewi,ataupun juga orang-orang Samaria yang ada di dalam gereja. Sebuah rahasia yang sangat tidak disukai bagi mereka yang tidak sadar/sengaja dan tertarik dengan mamon dan yang diseretnya untuk menyembah berhala-berhala keduniawian.
Keadaan dunia yang semakin materialistis sehingga orang banyak melihat dari sisi luarnya saja, sehingga tidak sedikit yang terkecoh dengan penampilan yang keren,penampilan yang serba lux. Bahkan para pengkhotbah,para pendeta, bahkan gembalapun tidak sedikit juga takhluk di bawah kaki mamon. Banyak sekali alasan-alasan bahkan mengambil Firman Tuhan untuk menutupi dan menyetujui tindakan mereka.
Jangan heran jika anda mendengar Firman Tuhan hanya untuk kepuasan golongan tertentu yang hanya untuk menyenangkan telinga para" konglomerat".
2 Tim 4:3
Berkat materi adalah sesuatu yang baik jika hal itu benar-benar di peroleh dari Tuhan oleh karena kita mengutamakan Tuhan dahulu daripada yang lain. Sekarang bandingkan,pahami disekeliling anda banyak sekali tindakan-tindakan yang mengabaikan Firman Tuhan namun sepertinya "diberkati oleh Tuhan"?. Tidak terkecuali anak-anak Tuhan..........meninggalkan ibadah,melalaikan Firman Tuhan,kebohongan,tipumuslihat,kecurangan,kebencian ,iri hati dan perbuatan-perbuatan daging lainya (Roma 8:5-8) yang secara praktis disampul dan ditutupi dengan Firman Tuhan. Duh.......Tuhan aku merasa mau menangis.......dan selalu bertanya....bukan untuk menghakimi,tapi mari setiap kita mau belajar dengan rendah hati dan sikap yang jujur mengenai setiap Firman Tuhan.
Firman Tuhan bukan untuk monopoli diri sendiri ataupun golongan tertentu,untuk kepuasan,kesenangan pribadi, yang lebih parah untuk kesombongan.
Di sini saya hanya mengatakan hati-hati dengan mamon ataupun mungkin saudara tidak menyadarinya yaitu ajaran yang hanya menekankan kemakmuran. Gereja makin giat menuai jiwa-jiwa untuk kemulyaan Bapa di Surga, menggembalakan domba-domba untuk hidup kudus sebab Dia Kudus, bukan hanya menuntut janji-janji Tuhan tentang materi. Jika demikian halnya akan banyak anak-anak Tuhan yang kecewa,minder,dan bahkan gugur/jatuh meninggalkan Tuhan ketika badai pencobaan datang. Menurut kesaksian banyak juga yang pernah mengalaminya tapi enggan mengatakannya (betul juga siapa mau dengan kesaksia yang tak memberkati). Jemaat seolah-olah dipaksa untuk berfikir dan bertindak mencapai suatu gool...kesuksesan dalam segala hal..dengan alasan Firman Tuhan.
Sehingga keterbatasan manusia,ketidaksempurnaan kita.....janji-janji Tuhan yang awalnya "carilah dahulu kerajaan Allah..." menjadi terabaikan dan terbalik, bukan mencari kebenaran dulu tetapi mencari berkat dahulu yang selalu di identikkan dengan hal-hal jasmani. Inilah yang saya katakan; manusia selalu puas dengan apa yang dilihat dari luarnya saja. Karena sudah terdoktrin tentang anak-anak Tuhan yang harus menjadi "kepala bukan ekor", anak Tuhan seperti bintang, anak Tuhan yang diberkati.....dsb tanpa melihat rentetan panjang tanpa melewati pengalaman-pengalaman hidup bersama Tuhan, pergumulan bersama Tuhan,kehidupan doa,pencobaan namun ditolong Tuhan, dan iman. Pengaruhnya memang besar dengan kata-kata motivasi tersebut dan akan tersimpan dalam otak kecil dan menjadi rema. Tapi benarkah Tuhan mengatakan kita akan diberkati materi saja??? (walaupun ini sudah menjadi banyak pilihan banyak orang) Walaupun segala yang berhubungan dengan kerohanian adalah segala hal Roh tak terlihat tapi dapat di manifestasikan dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata tapi jujur masih banyak yang memanifestasikanya dahulu lewat kehidupan sehari-hari, tanpa melihat kerohaniannya. Sehingga menimbulkan suatu iman yang dipaksakan. Dengan iman yang dipaksa ,dengan motifasi manusia,dengan Firman Tuhan yang disalahgunakan...akan terjadi sesuai kehendakmu bukan kehendak Bapa di surga.